Topologi WAN
Topologi WAN - Hallo sahabat
Belajar Komputer, Pada sharing Belajar Komputer kali ini yang berjudul Topologi WAN, saya telah menyediakan artikel untuk belajar komputer yang cukup bermanfaat dan dibutuhkan. Mudah-mudahan isi postingan belajar komputer yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia artikel belajar komputernya.
Judul :
Topologi WAN
Subjudul :
Topologi WAN
lihat juga
Topologi WAN
Definisi dan Jenis Topologi WAN - Wide area network (WAN) adalah jaringan yang menghubungkan letak geografis yang berbeda, yang mungkin dimiliki oleh satu organisasi yang sama atau bisa saja dimiliki oleh organisasi yang berbeda.
Topologi WAN menggunakan kedua topologi jaringan LAN milik perusahaan yang luas sebagai sebuah blok bangunan jaringan, tapi dengan kompleksitas yang lebih karena jarak yang harus dilewati oleh jaringan tersebut, sejumlah besar user yang harus dilayani, dan lalulintas data yang padat yang harus ditangani. Sebagai contoh, meskipun topologi ring yang simpel dapat melayani kebutuhan kantor yang kecil dengan 10 user tapi akan menjadi tidak efektif jika yang dilayani sebanyak 1000 user.
Topologi WAN yang kita pilih akan bergantung pada jumlah situs yang harus kita terhubung dengannya, jarak antara situs, dan tentunya infrastruktur yang sudah ada
1. Peer-to-Peer
WAN dengan satu titik interkoneksi untuk setiap lokasi diatur dalam topologi peer to peer. Topologi WAN peer-to-peer sama dengan peer-to-peer communications pada LAN dimana setiap situs bergantung pada situs yang lain dalam jaringan untuk mengirim dan menerima data. Akan tetapi, peer-to-peer pada LAN menggunakan komputer dengan shared access dengan satu kabel, sedangkan topologi peer-to-peer pada WAN menggunakan lokasi yang berbeda, masing-masing terhubung satu sama lain melalui sirkuit khusus.
Topology peer-to-peer WAN sering menjadi pilihan terbaik untuk organisasi yang hanya memiliki beberapa situs dan dengan kemampuan untuk menggunakan sircuit khusus yang memiliki saluran komunikasi yang kontinyu antara dua access points yang disewa dari operator komunikasi, seperti ISP.
|
Topologi Peer to Peer pada WAN |
2. Ring
Di topologi WAN Ring, setiap situs terhubung ke dua situs lainnya sehingga seluruh WAN membentuk pola cincin. Arsitektur ini sama dengan topologi ring pada LAN, akan tetapi topologi ring pada WAN lebih lebih menghubungkan lokasi ketimbang node-node jaringan. Kelebihan topologi ring dibandingkan topologi peer to peer pada topologi WAN itu dua kali lipat diantaranya: masalah kabel tunggal tidak akan mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di situs manapun dapat mengarahkan data ke rute lain jika satu rute sedang terlalu sibuk. Disisi lain, perluasan jaringan peer-to-peer pada WAN karena membutuhkan setidaknya satu link tambahan. Karena alasan-alasan ini, WAN yang menggunakan topologi cincin lebih praktis untuk hanya menghubungkan kurang dari empat atau lima lokasi.
|
Topologi Ring pada WAN |
3. Star
Topologi star pada WAN meniru aturan main pada topologi star pada LAN. Satu situs berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik koneksi lainnya. Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara dua situs. Sebagai hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa diandalkan dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada WAN. Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika semua sirkuit terdedikasi berfungsi, topologi star pada WAN bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua situs.
|
Topologi Star pada WAN |
4. Mesh
Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah topologi mesh pada WAN menggabungkan banyak node yang terhubung secara langsung dalam hal ini lokasi geografis. Karena setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara langsung dari lokasi aslinya menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi sedang bermasalah, router bisa me-redirect data dengan mudah dan cepat. Topologi Mesh pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN yang paling toleran karena menyediakan beberapa rute untuk data bisa dikirim dari satu titik ke titik lainnya.
Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah masalah biaya; menghubungkan setiap titik ke setiap titik yang lainnya memerlukan leasing sejumlah besar sircuit terdedikasi. Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya pun bisa menjadi besar sekali. Untuk mereduksi masalah biaya, kita bisa memilih untuk menerapkan topologi ini secara parsial, dimana node WAN yang kritis secara langsung diinterkoneksikan dan node sekunder bisa dikoneksikan melalui topologi star atau ring. Penerapan topologi Partial-mesh pada WAN lebih praktis, dan lebih umum dalam dunia bisnis saat ini daripada topologi full-mesh pada WAN.
|
Topologi Mesh pada WAN |
5. Tiered
Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid hierarkis yang ada pada LAN. Pada topologi tiered WAN, situs WAN yang terhubung dalam topologi star atau ring terkoneksi pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi yang diatur dalam layer-layer jaringan.
Variasi pada topologi ini berlimpah. Dan memang, fleksibilitas membuat pendekatan topologi tiered cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur data penting. Selain itu, sistem berjenjang atau tiered memungkinkan untuk ekspansi yang mudah dan masuknya link berlebihan untuk mendukung pertumbuhan. Di sisi lain, fleksibilitas yang sangat pada topologi ini berarti bahwa pembuatan topologi WAN berjenjang atau tiered memerlukan pertimbangan cermat tentang geografi, pola penggunaan, dan potensi pertumbuhan.
|
Topologi Tiered pada WAN |
Demikianlah Artikel Topologi WAN
Sekian artikel belajar komputer Topologi WAN, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sekian postingan belajar komputer lagu kali ini.
Anda sedang membaca artikel
Topologi WAN dan artikel ini url permalinknya adalah
http://antiasap.blogspot.com/2013/10/topologi-wan.html Semoga artikel
ini bisa bermanfaat.